Jumat, 22 Maret 2013

MAKKAH AL MUKARRAMAH

Temuan Ilmiah : Mekkah Adalah Pusat Dunia ! Maka Yakinlah dengan Islam


Temuan ilmiah yang menghebohkan para ilmuwan dan dipublikasikan pada bulan januari 1977 menyebutkan,”Kota Mekah al Mukaramah adalah pusat daratan di dunia.” Fakta ini ditemukan setelah melalui riset panjang dan mengacu pada sejumlah table matematis yang sangat rumit dengan bantuan teknologi computer.
Ilmuwan mesir, Dr Husein Kamaludin, penemu fakta ini menuturkan kisah penemuannya yang cukup mencengangkan ini; penelitian ini dimulai dengan tujuan yang sangat berbeda dengan hasil yang diperoleh. Pada awalnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu alat yang dapat membantu siapapun dan di tempat manapun dari penjuru dunia ini untuk mengetahui dan menentukan posisi kiblat. Sebab, selama perjalanannya ke Negara luar, ia merasa bahwa penentuan arah kiblat selalu menjadi masalah yang dihadapi seluruh umat muslim ketika berada di suatu tempat yang tidak ada masjidnya atau tempat shalat yang memiliki tanda jelas arah kiblat. Masalah ini juga sering dihadapi oleh seseorang yang berada di luar negeri (yang bukan negeri islam), misalnya para pelajar dan mahasiswa yang dikirim ke luar negeri.
Karena itu, Dr Husain Kamaludin berfikir untuk membuat peta dunia baru yang dilengkapi petunjuk posisi arah kiblat. Setelah membuat rancangan awal riset pendahuluan yang diarahkan untuk membuat peta baru ini dan menggambar lima benua pada peta itu, tiba tiba temuan yang mengundang decak kagum itu muncul.
Ilmuwan Mesir ini menemukan bahwa posisi kota Mekah berada tepat di tengah tengah dunia.
Ia lalu memegang sebuah jangka dan meletakkan salah satu ujungnya di gambar kota Mekah lantas menjalankan ujung lainnya pada ujung setiap benua. Ternyata daratan yang ada di permukaan bola bumi terbagi secara sistematis di sekitar kota Mekah. Dari sini, ia menemukan bahwa kota Mekah adalah pusat daratan.
Selanjutnya ia ambil peta kuno sebelum ditemukannya benua Amerika dan Australia. Setelah melakukan uji coba berkali kali, ia pun menemukan bahwa Mekah tetap menjadi titik sentral daratan, hingga ketika dibandingkan dengan kondisi peta dunia masa permulaan Islam.
Dr Husain Kamaludin menambahkan, “Saya mulai penelitian ini dengan menggambar peta yang memperhitungkan jarak semua tempat di muka bumi dengan kota Mekah. Saya kemudian mengukur garis garis bujur yang sama untuk mengetahui posisi garis lintang dan garis bujur jika diukur dari kota Mekah. Setelah itu, saya gambar batas batas benua dan hak hak detail lainnya pada jaringan garis garis ini. Hal ini membutuhkan pemprosesan matematis yang sangat pelik, dengan bantuan teknologi computer guna menentukan jarak dan deviasi yang diperlukan. Penelitian ini juga membutuhkan software penggambar garis lintang dan garis bujur untuk proyeksi baru ini.
Secara kebetulan saya menemukan bahwa saya dapat menggambar lingkaran yang berpusat di kota Mekah dan batas batasnya di luar ke ke-enam benua. Dan garis pinggir lingkaran ini mengitari batas batas luar benua benua tersebut.
Dengan demikian, Mekah adalah jantung bumi. Dan hal ini sebelumnya sudah diindikasikan oleh sains modern melalui temuan para ilmuwan, yang menyebutkan kota Mekah merupakan pusat radiasi gravitasi magnetic. Fenomena unik juga akan dirasakan oleh semua orang  yang mengunjungi kota Mekah untuk tujuan haji atau umrah, dengan hati yang tulus dan bertaubat kepada Allah. Ia merasa seolah olah tertarik dengan semua yang ada di Mekah, dari tanah, pegunungan, hingga semua yang ada di sana, seolah olah ia merasa melebur bersama kota Mekah dengan segenap jiwa dan raganya. Dan ini adalah perasaan yang terus berlangsung sejak awal keberadaan bumi.
Sebagaimana halnya planet planet yang lain, bumi pun melakukan barter daya tarik dengan planet planet dan bintang bintang lainnya. Daya tarik ini bersumber dari dalam bumi yang bermuara pada satu titik sentral bumi yang juga menjadi sumber sinar radiasi.
Titik temu plutonik inilah yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Amerika dalam bidang topography setelah memastikan keberadaan dan letak geografisnya. Dalam hal ini ia tentu saja tidak didorong oleh keyakinan agama. Siang malam, dengan semangat tinggi ia bekerja di laboratoriumnya sambil menghadapi peta peta bumi dan perlengkapan lain. Dan tanpa sengaja ia menemukan bahwa pusat pertemuan radiasi kosmos berada di kota Mekah.
Mengacu pada fakta fakta ilmiah di atas, kita pun bisa mengenali hikmah ilahiyah di balik pemilihan kota Mekah sebagai tempat berdirinya Baitullah, sekaligus sebagai tunas penyebaran risalah Islam di seluruh penjuru dunia. Dan ini membuktikan adanya kemukjizatan ilmiah yang terkandung dalam hadist Nabawi yang menampilkan keutamaan status kota Mekah dibandingkan tempat tempat yang lain di permukaan bumi. Wallahu alam.
Allah SWT Berfirman,” dan agar kamu memberikan peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Mekkah) dan orang orang yang di luar lingkungannya.” (QS Al An’am 92)
Nabi SAW berdiri di bukit Hazwarah (di Mekkah) lalu berkata pada kota Mekkah ,” Aku tahu bahwa engkau adalah sebaik baik bumi Allah dan yang paling dicintai Allah, seandainya keluargamu tidak mengeluarkan darimu, niscaya aku tidak keluar.’ (Musnad Ahmad)

Kamis, 21 Maret 2013

BLOG

Manfaat Blog



Blog berasal dari kata ‘weblog’ yg berarti ’log in the web’. Awalnya, blog itu berupa diary online yang berisi link website dan opini. Seiring berjalannya waktu, diary online yang merupakan cikal bakal blog berubah. Sampai pada akhirnya, Blog berkembang pesat seperti sekarang, berikut jenis dan tampilannya yang semakin variatif.

Dengan pesatnya perkembangan blog, pastinya diiringi dengan manfaat yang dirasakan. Adapun Manfaat Blog itu sendiri sebagai berikut :
1. Media Aktualisasi diri. Setiap orang pasti menginginkan eksistensi diri yang ekspresif. 
Melalui blog kita bisa mengaktualkan diri kita dengan berbagai opini dan pemikiran yang dimiliki kepada orang banyak diseluruh dunia. Tak hanya itu, kita pun bisa mengekspresikan emosi kita dalam bentuk tulisan jurnal yang bisa diakses 24 jam. 
2 .Menambah ilmu dan relasi baru. Melalui blogwalking punya ‘tetangga’ kita bisa lihat opini atau tips dari blog orang lain. Dengan begitu, kita bisa melihat isi tulisan sekaligus menambah wawasan yang kita miliki. Dengan blog kita pun bisa berinteraksi maupun berdiskusi mengenai tulisan si penulis secara langsung. Adanya interaksi antar penulis blog (blogger) dengan pembaca akan tercipta suatu hubungan. Hal itulah yang akan membentuk suatu hubungan dan berarti kita bisa punya teman baru atau bahkan menemukan jodoh :D
3. Menjadi penulis dan resercher (peneliti). Pastinya, setiap tulisan itu butuh analisa dan ini pertanda baik ! Why? Karena, dalam sebuah tulisan pastinya kita berharap para pembacanya mudah memahami tujuan tulisan.
4. Jurnal catatan kehidupan. Dengan akses penyimpanannya, tulisan di blog bisa jadi saksi cerita kita dimasa mendatang :D
5. Personal Branding. So pasti hal ini, dengan gaya dan kualitas tulisan blog, orang bisa menilai tentang kepribadian kita. Secara gak langsung kita pun bisa membuat orang lain menilai diri kita sesuai dengan apa yg diingini melalui tulisan :D
6. Mendapatkan penghasilan. Walaupun belum pernah coba, kata blogger senior lewat blog bisa menghasilkan rupiah twips ! Salah satu cara yang saya tau itu dengan pasang banner iklan produk.
Woww...... keep Blogging and tetep rajin berbagi… :D

Kamis, 14 Maret 2013

BURUNG BESI TUA

CERITA yang penuh kisah herois ini menjadi sebuah kebanggaan yang diwariskan secara turun temurun oleh perjuang kemerdekaan dan orang tua di kalangan masyarakat Aceh kepada anaknya sejak dahulu. Walaupun bukti sejarah terhadap kenjadian tersebut, kini tinggal ‘rongsokan’ yang akan luput ditelan zaman.
Presiden pertama Indonesia, Soekarno berhasil membangkitkan patriotisme rakyat Aceh, Pada 16 Juni 1948. Bertempat di Aceh Hotel, ibukota Bandar Aceh, gabungan saudagar daerah Aceh berhasil mengumpulkan sumbangan dari rakyat Aceh berupa beras, ubi, padi, perhiasan, ternak hingga telur yang setara dengan 20 kg emas.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli pesawat jenis Dakota, yang kemudian diberikan nama RI-001 Seulawah dan menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dikisahkan, KSAU Komodor Udara Suryadarma memprakarsai pembelian pesawat angkut. Kemudian, Biro Rencana dan Propaganda TNI-AU yang dipimpin oleh OU II Wiweko Supono dan dibantu oleh OMU II Nurtanio Pringgoadisuryo dipercaya sebagai pelaksana ide tersebut.
Biro tersebut kemudian menyiapkan sekira 25 model pesawat Dakota. Kepala Biro Propaganda TNI AU, OMU I J. Salatun ditugaskan mengikuti Presiden Soekarno ke Sumatra dalam rangka mencari dana.
Akhirnya Pada tanggal 16 Juni 1948 di Hotel Kutaradja (nama pemberian Belanda-red), Presiden Soekarno berhasil membangkitkan patriotisme rakyat Aceh. Melalui sebuah kepanitiaan yang diketuai Djuned Yusuf dan Said Muhammad Alhabsji, dari Orqanisasi Saudagar Aceh atau disingkat dengan nama Gasida berhasil dikumpulkan sumbangan dari rakyat Aceh setara dengan 20 kg emas.
Sumbangan ini di galang dari hasil bumi, tenak, perhiasan hingga harta benda lainnya untuk memberikan pesawat ke Soekarno. Pesawat sumbangan dari rakyat Aceh itu kemudian diberi nama RI-001 Seulawah. Nama Seulawah sendiri diambil dari nama sebuah gunung di Aceh yang berarti “Gunung Emas” sumbangan Aceh.
Pesawat Seulawah ini, juga bisa disebut pesawat Douglas DC-3 ini diproduksi oleh Douglas Aircraft Company pada tahun 1935. Jenis pesawat Dakota “Seulawah” yang disumbangkan itu memiliki panjang badan 19,66 meter dan rentang sayap 28,96 meter.
Pesawat inilah berperanan sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Bisa dikatakan, pesawat yang langkah penentu kemerdekaan Indonesia yang sedang dinikmati oleh ribuan warga pada saat ini.
Karena, kehadiran Dakota RI-001 Seulawah telah mendorong untuk dibukanya jalur penerbangan Jawa-Sumatra, bahkan hingga ke luar negeri. Pada bulan November 1948, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengadakan perjalanan keliling Sumatra dengan rute Maguwo-Jambi-Payakumbuh-Kutaraja-Payakumbuh-Maguwo.
Di Kutaradja, pesawat tersebut digunakan joy flight bagi para pemuka rakyat Aceh dan penyebaran pamflet. Pada tanggal 4 Desember 1948 pesawat digunakan untuk mengangkut kadet ALRI dari Payakumbuh ke Kutaraja, serta untuk pemotretan udara di atas Gunung Merapi.
Pada awal Desember 1948 pesawat Dakota RI-001 Seulawah bertolak dari Lanud Maguwo-Kutaraja dan pada tanggal 6 Desember 1948 bertolak menuju Kalkuta, India. Pesawat diawaki Kapten Pilot J. Maupin, Kopilot OU III Sutardjo Sigit, juru radio Adisumarmo, dan juru mesin Caesselberry.
Perjalanan ke Kalkuta adalah untuk melakukan perawatan berkala. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Dakota RI-001 Seulawah tidak bisa kembali ke tanah air.
Atas prakarsa Wiweko Supono, dengan modal Dakota RI-001 Seulawah itulah, maka didirikan perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways, atau cikal bakal dari penerbangan garuda.
Sebuah maskapai yang saat ini paling komersil bagi rakyat dan warga Indonesia, terutama Aceh. Kini, hanya orang-orang tertentu yang mampu menaiki maskapai penerbangan tersebut. Pusat kantor Indonesian Airways sendiri, untuk pertama kali di buka di Birma pada saat itu (kini Myanmar-red).
Kisah ini jelas memperlihatkan betapa besar rasa patriotisme rakyat Aceh dalam perjuangan mempertahankan RI benar-benar heroik, penuh suka-duka dan cerita mengenai kesetiaan. Rakyat Aceh mampu mengorbankan apapun, dan perang mempertahankan negeri itu sendiri dianggap sebagai panggilan suci dari Illahi.
Dari kisah ini sebenarnya sudah menjawab keraguan pimpinan kita selama ini tentang rasa nasionalisme rakyat Aceh. Jadi jika pada saat ini ada pihak yang mengklaim Aceh adalah negeri para pembangkang, maka jawabannya salah 100 persen.
Kisah Herois yang Jadi Rongsokan
Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang kedirgantaraan, beberapa jenis pesawat terbang generasi tua pun dinyatakan berakhir masa operasinya alias dimuseumkan. Beberapa pesawat yang ‘digudangkan’ ini, salah satunya adalah jenis Dakota atau RI-001 Seulawah.
Hal ini mengakibatkan kisah romatika antara masyarakat Aceh dengan pemerintah pusat memasuki babak baru, serta mulai di isi dengan berbagai pemberontakan. Rakyat Aceh yang merasa dianaktirikan dengan berbagai peritiswa, mulai merasa tidak pernah dihargai bentuk perjuangannya.
Pertama, keberadaan pesawat RI-001 Seulawah, yang sudah menjadi ‘rongsokan’ juga tidak pernah kembali secara utuh ke Provinsi Aceh. Masyarakat Aceh yang dulu bersusah payah mengumpulkan sumbangan untuk membeli pesawat dengan nama RI-001 Seulawah, hanya dikembalikan dalam bentuk ‘rongsokan’ besi tua.
Pengorbanan masyarakat Aceh ini hanya ‘disanjungkan’ Pada tanggal 30 Juli 1984, oleh Panglima ABRI pada saat itu, yaitu Jenderal L.B. Moerdani dengan meresmikan monumen rangka pesawat RI-001 Seulawah (tanpa mesin-red) yang terletak di Lapangan Blang Padang, kota Banda Aceh.
Monumen ini menjadi lambang bahwa sumbangan rakyat Aceh sangatlah besar bagi perjuangan Republik Indonesia di awal berdirinya. Namun selebihnya, tidak ada perhargaan yang berarti yang diterima oleh masyarakat selebih dari momumen tanpa perawatan dan pelestarian yang kini berada di Blang Padang.
Kedua, masyarakat Aceh juga tidak pernah memperoleh keuntungan balik dari sumbangan pesawat tersebut. Pesawat yang kini jadi Maskot penerbangan Indonesia ini, bahkan menjadi perusahaan komersil yang kini susah dijangkau oleh mayoritas masyarakat miskin di Aceh.
Hal-hal seperti inilah yang kemudian membuat minoritas pencinta sejarah menilai bahwa keberadaan momumen pesawat RI-001 Seulawah di Blang Padang kini, tidak lebih dari ‘rongsokan’ yang didirikan untuk meredam kemarahan dan menyenangkan hati masyarakat Aceh.
Ketiga, pada tahun yang hampir bersamaan dengan rusaknya pesawat RI-001 Seulawah ketika melakukan Perjalanan ke Kalkuta adalah untuk melakukan perawatan berkala. Presiden Soekarno pernah mengucapkan janji di hadapan Daud Beureueh untuk memberlakukan Aceh dengan sebuah hukum syariat islam.
Namun pada tahun 1951, Provinsi Aceh dibubarkan pemerintah pusat dan disatukan dengan Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini jelas menimbulkan sakit hati rakyat Aceh. Aceh yang porak-poranda setelah berperang cukup lama melawan Belanda dan kemudian Jepang, lalu menguras dan menghibahkan seluruh kekayaannya demi mempertahankan keberadaan Republik Indonesia tanpa pamrih seperti membelikan pesawat RI-001 Seulawah, oleh pemerintah pusat bukannya dibangun dan ditata kembali, tetapi malah dibiarkan terbengkalai.
Bukan itu saja, hak untuk mengurus diri sendiri pun akhirnya dicabut. Rumah-rumah rakyat, dayah-dayah, meunasah-meunasah, dan sebagainya yang hancur karena peperangan melawan penjajah dibiarkan porak-poranda.
Dibeberapa tulisan media dan buku, Presiden Sukarno juga dianggap telah menjilat ludahnya sendiri dan mengkhianati janji yang telah diucapkannya atas nama Allah. Kenyataan ini oleh rakyat Aceh dianggap sebagai kesalahan yang tidak termaafkan.
Selanjutnya, kisah-kisah romantika yang melambangkan kemesraan Aceh dan Jakarta pun, kian pudar pada tahun-tahun berikutnya, baik semasa Negara ini diperintahkan oleh Presiden Suharto maupun semasa Megawati.
Keberadaan seribu pesawat seperti RI-001 Seulawah pun, akan tidak ada artinya lagi bagi keduanya (Aceh dan Jakarta-red). Provinsi Aceh yang dulu sempat dijadikan sebagai ‘daerah modal’ dan diberikan gelar daerah istimewa pun bisa berganti menjadi daerah pembangkang.
‘Pangkal’ Indonesia yang Terlupakan
Keberadaan pesawat RI-001 Seulawah yang bisa disebut sebagai modal (pangkai dalam bahasa Aceh-red) kini terkesan dilupakan. Dalam beberapa cacatan pengetahuan sejarah, baik yang dipelajari oleh murid di sekolah-sekolah maupun pengetahuan umum, sangat sedikit yang menjelaskan hal ini.
Pada saat ini, Indonesia memang telah memiliki ratusan kekuatan militer dan puluhan pesawat. Hal ini membuat kisah RI-001 Seulawah sepertinya kian tidak memiliki tempat sebagai pendidikan bagi generasi muda. Padahal, pesawat tersebutlah yang menjadi cikal bakal dari pengembangan ilmu kedirgantaraan di Negara ini.
Kebijakan pemerintah kita yang kurang menghargai sejarah (RI-001 Seulawah-red) telah menimbulkan pelawanan serta pemberontakan yang berpuluh-puluh tahun lamanya. Hal ini juga lah yang menyebabkan mengapa negara ini kita akan bisa pernah menjadi Negara besar, layaknya Negara-negara lain di dunia.
Rakyat Aceh memang tidak pernah ingin dipuji dan dibangga-banggakan atas apa yang telah dilakukannya untuk membela Republic Indonesia. Namun masyarakat Aceh cuma berharap agar apa yang dilakukan oleh mereka bisa dijadikan cerminan pada hubungan pembangunan selanjutnya.
Hal inilah yang tidak pernah didapatkan oleh masyarakat Aceh sehingga kekecewaan meledak pada 4 Desember 1976, dengan di deklarasikannya Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Gunung Halimun, oleh Hasan Tiro. Namun lagi-lagi, perjuangan ini dianggap selesai pasca tsunami dan gempa melanda Aceh pada akhir tahun 2004 lalu.
Dengan adanya perdamaian yang sedang dirintis ini, sudah seharusnya pemerintah, baik pemerintah pusat dan Pemerintahan Aceh dapat lebih menghargai peninggalan sejarah sehingga hal yang sama tidak akan terulang lagi.

LOKASI PESONA TERINDAH

Bumi masih menyimpan tempat-tempat dengan sejuta keunikan dan keajaiban yang terkadang bikin kita takjub. Bahkan, tanpa sentuhan teknologipun, tempat-tempat tersebut tak terbayangkan hadir.
Memanjakan mata dan membuat Anda berdecak, foto-foto ini adalah tempat-tempat unik di dunia, dan bukan semata-mata hasil editing belaka. Tempat ini nyata, dan menunggu Anda kunjungi karena keunikannya.

Berikut 5 foto lokasi terunik yang ternyata tak semua orang tahu :

5. Sanqingshan National Park di China


Daerah ini dianggap sebagai daerah yang sakral dan biasanya digunakan oleh para biksu Tao bermeditasi. Dipercaya bahwa bermeditasi id sana akan membantu mencapai keabadian.

Gunung ini selalu diselimuti kabut setiap 200 hari selama setahun. Bebatuan granit tersusun indah dikelilingi oleh pohon-pohon pinus. Ada sekitar 2.500 jenis pohon besar di sana, yang dikenal dapat dimanfaatkan sebagai obat.

4. Spotted Lake of Osoyoos


Terdapat bulatan-bulatan unik di dalam danau ini, dan kabarnya danau ini adalah tempat yang sakral dan jarang dijamah orang. Di sana terdapat kandungan garam yang tinggi yang mengkristal dan membentuk bulatan dengan berbagai warna berbeda seperti putih, kuning, biru dan hijau.

3. Charamel Colored Earth di Mauritius




Di Republik Mauritius, sebuah lokasi di pantai Afrika, terdapat air terjun karamel dan hamparan tanah berwarna pelangi. Tanahnya berwarna warni karena merupakan tanah liat hasil lava yang membeku. Seperti namanya, warna tanah tersebut ada 7 bak pelangi, merah, kuning, hijau, biru, jingga, nila dan ungu.

2. Pamukkale di Turki


Pamukkale berarti istana kapas. Disebut istana kapas, karena bebatuan di bukit ini memiliki bentuk bebatuan yang mirip dengan kapas. Warnanya putih, dan dapat menampung air yang memantulkan warna birunya langit.
Ada sekitar 17 sumber air panas di sini, dan sejak jaman dulu telah terkenal sebagai lokasi spa yang dapat menyembuhkan. Bahkan, para bangsawan Romawi seringkali menghabiskan waktu di sini untuk berendam.

1. Fly Geyser Reno di Nevada


Geyser ini terbentuk tanpa sengaja pada 1916 saat sedang mengebor sumur. Tahun demi tahun terlewati, akhirnya lokasi ini membentuk geyser yang airnya seperti terbang.

Mana yang ingin Anda kunjungi?

Senin, 11 Maret 2013

AZAN



Azan atau Adzan (Arab: أذان) adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
1. Asal Mula yang Menakjubkan
Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba. Mulanya, pada suatu hari Nabi Muhammad SAW mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke masjid untuk melakukan salat berjamaah. Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. 
Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera saat waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet seperti yang biasa dilakukan oleh umat Yahudi, dan bahkan membunyikan lonceng seperti yang biasa dilakukan oleh orang Nasrani. Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi.

Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. 

Pada suatu hari, Sahabat Abdullah bin Zaid al-Anshari al-Khazraji dalam tidur bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa lonceng, kemudian beliau bertanya: “Wahai hamba Allah, apakah engkau hendak menjual lonceng?”
Kemudian hamba Allah tersebut bertanya: “Apa yang hendak engkau lakukan terhadap lonceng ini?”
Maka beliau menjawab: “Untuk memanggil sholat.”
Hamba Allah tersebut kemudian berkata: “Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang lebih baik darinya?”
Kemudian beliau bertanya lagi: “Apa itu?”
Hamba Allah tersebut berkata: “Ucapkanlah Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Asyhadu Allah Ilaaha illallaah, Asyhadu allaa Ilaaha illallaah. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah. Hayya alash Shalaah, Hayya alash Shalaah. Hayya alal Falaah, Hayya alal Falaah. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa ilaaha illallaah."

Kemudian Abdullah menyampaikan mimpi tersebut pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka, Beliau bersabda:

“Itu adalah mimpi yang benar, insya Allah. Pergilah pada Bilal dan ajarkan hal itu kepadanya karena suaranya lebih nyaring daripada kamu.”

Ketika Bilal mengumandangkannya, Umar bin al-Khaththab mendengarnya. Maka, beliau mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Nabi Allah, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, sungguh aku telah bermimpi yang sama dengan mimpinya.”  Maka Rasulullah Saw. bersabda: 

“Segala puji bagi Allah.”

Dalam Shalat Shubuh, Bilal menambahkan "Ash-Shalaatu Khairan minan Naum", dan hal ini disetujui oleh oleh Nabi Saw. Kemudian, Nabi Saw. mengajarkan iqamat pada Bilal, beliau bersabda:
"Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Asyhadu Allah Ilaaha illallaah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah, Hayya alash Shalaah. Hayya alal Falaah, Qad Qaamatish Shalah, Qad Qaamatish Shalah, Allahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa ilaaha illallaah."
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memilih Bilal untuk mengumandangkan adzan, salah satu pertimbangan Beliau adalah selain ia (Bilal) memiliki suara yang nyaring, ia juga memiliki suara yang merdu.
2 . Kalimat Penyeru yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa-peristiwa Penting
Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar. Peristiwa besar yang dimaksud adalah:
- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah.
- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.
4. Adzan telah Miliyaran kali Dikumandangkan
Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000
5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra, dimulai Lampung hingga ke ujung Aceh.

Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.

Seiring bergantinya siang dan malam ternyata Adzan akan selalu berkumandang di bumi ini. Tanpa kita sadari, para muadzin di seluruh penjuru dunia ini tak henti - hentinya bersahutan mengumandangkan adzan. Insya Allah gema Adzan akan terus mengawal dunia berputar hingga akhir zaman. []